Kelebihandan Kekurangan Metode Demonstrasi. Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Muhibbin Syah ( 2000). Kelebihandan kekurangan Google classroom brainly memang perlu diketahui oleh siapapun yang menggunakannya. Dengan fitur ini, memang belajar menjadi semakin mudah karena dukungan teknologi yang maju. Pembelajaran terutama di masa pandemi covid 19, banyak dilakukan secara daring dan dengan aplikasi ini jadi semakin praktis. RPPmata pelajaran Pembiakan Tanaman, program keahlian Agribisnis Tanaman, Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan, jenjang SMK kelas X semester I. Materi adalah Penyiapan Media Tanam, pertemuan ke-3 yaitu Kelebihan dan Kekurangan Masing-masing Media Tanam dengan alokasi waktu 1 kali pertemuan. Tujuan pembelajaran adalah Mediabahan cetak ini menyajikan pesannya melalui huruf dan gambar – gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan.Jenis – jenis media bahan cetak ini diantaranya adalah :• Buku Teks, yaitu buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang disusun untuk memudahkan para guru dan siswa dalam Vay Nhanh Fast Money. Bagi Anda yang merupakan seorang guru penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan media pembelajaran digital. Zaman yang serba canggih ini sudah seharusnya seorang tenaga pendidik mengikuti kemajuan teknologi. Salah satunya adalah dengan menggunakan media pembelajaran berbasis digital. Media pembelajaran berbasis digital juga cocok digunakan untuk pembelajaran jarak jauh. Tentu ada kelemahan dan keuntungannya menggunakan media pembelajaran digital, ini dia ulasannya. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Menurut Para Ahli Tentu ada banyak sekali kekurangan dan kelebihan dari menggunakan media pembelajaran berbasis digital. Ada banyak sekali contoh media belajar berbasis digital atau e-learning yang digunakan oleh guru di lembaga pendidikan. Adapun kelebihan dan kekurangannya adalah Kelebihan Menurut L. Tjokro Kelebihan pertama adalah menurut L. Tjokro yang mengatakan bahwa media pembelajaran merupakan media yang mudah untuk diserap. Biasanya menggunakan banyak fasilitas berupa animasi suara, video, teks dan gambar. kelebihan dan kekurangan media pembelajaran digital dalam hal kelebihan adalah dapat meminimalisir pengeluaran karena tidak memerlukan instruktur. Selain itu walaupun jumlah audiensinya sedikit tetapi tetap bisa menggunakan media pembelajaran berbasis digital. Kelebihan yang ketiga adalah jauh lebih ringkas. Penggunaan media berbasis digital langsung ke pokok pembahasan materi jadi bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan. Media belajar digital tidak mengandung formalitas dalam kelas. kelebihan dan kekurangan media pembelajaran digital dalam hal manfaat adalah tersedia selama 24 jam, jadi bagi siswa yang ingin menonton bisa menontonnya kapan saja. Hal ini juga dapat menghemat waktu karena proses pembuatannya juga mudah dipahami oleh siapa pun. Kekurangan e-learning menurut Ahli Adapun untuk kekurangan ­e-learning menurut Gavrilova adalah membutuhkan peralatan tambahan biasanya berupa monitor, keyboard dan komputer. Sedangkan kekurangan dari e-learning menurut Nursalam pertama kurangnya interaksi siswa dan guru. Selain itu kekurangan yang lain adalah juga membatasi bahan ajar di antara siswa itu sendiri. Kekurangan yang berikutnya adalah berkurangnya aspek akademik dan sosial, karena tidak berinteraksi dengan siapapun. Selain itu aspek komersil atau bisnis juga semakin berkembang. kelebihan dan kekurangan media pembelajaran digital dalam hal kekurangan adalah proses pembelajaran jadi lebih mengarah seperti melakukan pelatihan bukan pendidikan. Kekurangan terakhir adalah tidak semua lembaga pendidikan memiliki fasilitas internet yang memadai aktivitas belajar mengajar. Selain itu perlunya akses komputer siswa juga sangat berpengaruh. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Digital Beserta Cara Menerapkannya Ada beberapa contoh yang dapat Anda gunakan untuk membuat media pembelajaran digital menjadi lebih menarik. Contoh media yang sering digunakan adalah berbasis video. Biasanya dalam video tersebut ditambah beberapa elemen lagi untuk membuatnya menarik. Sesuai dengan kelebihan dan kekurangan media pembelajaran digital yaitu membutuhkan perangkat tambahan dan hasilnya jadi lebih menarik, maka Anda bisa memulai untuk membuat media sebagai berikut Mempersiapkan Diri Untuk Melakukan Flipping Classroom dengan Baik Tips pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan mempersiapkan flipping classroom dengan matang. Dalam hal ini yang dimaksud dengan flipping classroom adalah bagaimana agar pembelajaran di luar kelas dapat dipahami oleh siswa. Anda harus menyiapkan berbagai jenis media mulai dari merekamnya dengan video, membuat sebuah konten yang bagus agar siswa mengerti dan membuka sesi belajar tambahan. Hal ini untuk mematangkan pemahaman siswa terkait materi tersebut. Jika sudah diterapkan dengan maksimal maka seluruh aktivitas belajar dan mengajar dapat dilaksanakan dengan baik. Berikan juga umpan balik kepada siswa agar sesi diskusi bisa berlanjut. Fokus Pada Design Pembelajaran Sesuai dengan kelebihan dan kekurangan media pembelajaran digital bahwa konten digital itu pasti menarik dibuat maka sebagai pengajar Anda harus fokus pada desain pembelajaran. Blended learning merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran. Caranya adalah dengan memperhatikan urutan dari strategi pembelajaran yang akan digunakan. Kedua adalah hati-hati dalam memilih media video yang akan digunakan. Mengikutsertakan semua peserta didik dalam proses belajar mengajar. Membuat Media yang Interaktif Terakhir adalah dengan membuat media pembelajaran yang interaktif. Media pembelajaran interaktif sangat menggambarkan menurut ahli. Media yang akan diterapkan tentu menggunakan aplikasi terbaik misalnya saja dalam pembuatan video. Selain itu sebagai guru kamu juga akan diminta untuk melakukan interaksi langsung dengan siswa. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Digital Beserta Hal yang Perlu Dipersiapkan Blended learning sendiri merupakan sebuah metode pembelajaran tradisional dan juga menerapkan media berbasis digital. Bagi orang yang belum mengenal blended learning banyak yang mengatakan kalau metode ini membosankan. Padahal tidak menggunakan 100% metode tradisional agar bisa menjaga kualitas dari pembelajaran. Ada beberapa hal yang mesti dipersiapkan agar sesuai dengan menurut ahli. Menyiapkan Materi yang Akan Dijelaskan Hal pertama yang harus dipersiapkan dalam blended learning adalah materinya. Jadi Anda harus tahu materi mana yang akan dipaparkan di dalam kelas. Selain itu Anda juga harus menyiapkan bagaimana cara penyampaian materi yang akan diberikan kepada siswa. Pemahaman dalam Menggunakan LMS Berikutnya adalah seorang pengajar tentu harus paham bagaimana cara menggunakan LMS. Tetap harus mengikuti perkembangan teknologi agar memudahkan proses belajar mengajar di dalam kelas. Selain itu agar peserta didik juga paham materi yang diberikan. Sinkronisasi dari Materi Menurut ahli bahwa e-learning merupakan sebuah media belajar yang efektif. Walaupun penggunaannya membutuhkan perangkat tambahan. Sinkronisasi materi juga perlu dimatangkan. Jangan sampai penjelasan materinya terlalu cepat jadi peserta didik tidak mudah memahaminya. Ada banyak kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran berbasis digital. Salah satunya adalah membutuhkan media tambahan tetapi jadi lebih menarik. Ada banyak persiapan yang harus dilakukan oleh guru sebelum menggunakan e-learning. Memahami penggunaan dari e-learning tersebut, dengan mencobanya akan lebih mudah menggunakannya. Ada beberapa jenis Media Pembelajaran, yaitu 1. Media audio antara lain radio, alat perekam pita magnetic dan laboratorium bahasa. 2. Media proyeksi antara lain film bingkai, proyektor transparasi dan proyektor tak tembus pandang. 3. Media tiga dimensi 3D. 4. Media berbasis manusia. 5. Media visual. 6. Media audio-visual. 7. Media komputer. 8. Media cetak. Kelebihan dan Kekurangan Jenis-jenis Media Pembelajaran 1. Media Audio Radio Kelebihannya – Dapat memusatkan perhatian dan mempertahankan pemusatan perhatian.[1] – Harga relatif murah. – Sifatnya mudah dipindahkan. – Bisa mengatasi masalah waktu jika digunakan bersama-sama. – Dapat mengembangkan daya imajinasi anak. – Dapat merangsang partisipasi aktif. – Dapat memusatkan perhatian siswa. Kekurangannya – Sifat komunikasinya satu arah. – Biasanya siaran disentralisasikan sehingga guru tidak dapat mengontrol. – Penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan masalah. Alat perekam pita magnetic Kelebihannya – Memiliki fungsi ganda yang efektif untuk merekam menampilkan rekaman dan menghapusnya. – Pita rekam dapat diputar berulang-ulang. – Rekaman dapat dihapus secara otomatis. – Pita rekam dapat digunakan sesuai jadwal yang ada. – Program kaset memberikan efisiensi dalam pembelajaran bahasa. Kekurangannya – Daya jangkau terbatas. – Dari segi biaya pengadaan bila untuk sasaran yang banyak menjadi lebih mahal. Laboratorium bahasa Kelebihannya – Untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan cara menyajikan materi pelajaran. Kekurangannya – Pengadaan laboratorium bahasa cenderung memakan banyak baiaya. 2. Media Proyeksi Film Bingkai Kelebihannya – Materi yang sama dapat disebarkan ke seluruh siswa secara bersamaan. – Perhatian anak dapat dipusatkan pada objek tertentu. – Fungsi berpikir penonton dirangsang dan dikembangkan secara bebas. – Film bingkai berada di bawah kontrol Guru. – Penyimpanannya mudah. – Film bingkai dapat mengatasi keterbatasan ruang. – Film bingkai adalah media yang relatif sederhana. Kekurangannya – Karena bersifat lepas, maka film bingkai lebih mudah hilang. – Hanya mampu menyajikan objek-objek secara diam. – Memerlukan ruang yang gelap. Proyeksi Transparansi Kelebihannya – Pantulan proyeksi gambar dapat terlihat jelas pada ruangan yang terang. – Dapat menjangkau kelompok yang besar. – Guru selalu dapat bertatap muka dengan siswa karena OHP dapat diletakkan di depan kelas. – Transparansi dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru baik yang dibuat secara manual maupun yang lainnya. – Memiliki kemampuan untuk menampilkan warna. – Dapat disimpan dan digunakan berulang kali. Kekurangannya – Fasilitas OHP harus tersedia. – Listrik pada ruang atau lokasi harus tersedia. – Tanpa layar yang dapat dimiringkan sulit untuk mengatasi distorsi tayangan yang berbentuk trapesium. – Harus memiliki teknik khusus untuk pengaturan urutan baik dalam hal penyajian maupun penyimpanan. Proyeksi Tak Tembus Pandang Kelebihannya – Bisa langsung memproyeksikan pesan yang ada di buku, koran, majalah, foto, bahkan cetak lainnya. Kekurangannya – Harus digunakan pada ruangan yang gelap.[2] 3. Media Tiga Dimensi 3D. Kelebihannya – Siswa seakan-akan melihat benda yang nyata dengan media 3D. – Menimbulkan ketertarika siswa untuk berpikir dan menyeledikinya. – Pembelajaran akan berjalan dengan lebih sempurna karena siswa dapat belajar langsung dengan menggunakan bahan-bahan replika atau mirip dengan aslinya. – Siswa dapat memahami tentang sifat bentuk serta pergerakan suatu benda itu dengan baik. – Memberi pengalaman tentang keadaan sebenarnya sesuai banda atau bahan itu. – Menggalakkan murid membuat kajian lebih lanjut mengenai pembelajaran melalui media. – Memberi lebih banyak peluang kepada murid berinteraksi diantara satu sama lain. Kekurangannya – Biaya pembuatannya mahal dan membutuhkan banyak waktu. – Membutuhkan keterampilan dalam pembuatannya. – Siswa tidak akan memahami jika bentuk 3D tidak sama dengan nyatanya. – Terbentur alat untuk membuat media 3D.[3] 4. Media Berbasis Manusia Kelebihannya – Membantu siswa dalam menghubungkan pengetahuan baru dan pengetahuan terdahulu. – Membantu siswa membentuk dan menginternalisasi representasi masalah atau tugas. – Membantu siswa mengidentifikasi persamaan antara masalah baru dan pengalaman yang lalu yang berisikan masalah yang serupa. – Membiarkan eksplorasi siswa tak terintangi.[4] Kekurangannya – Membuat siswa menjadi lebih cepat bosan. – Tidak efektif penyampaiannya jika terlalu banyak audiens. – Penyampain materi tidak akan dipahami oleh siswa jika suara tidak terdengar. 5. Media Visual Kelebihannya – Meningkatkan keefektifan pencapaian tujuan pengajaran.. – Memungkinkan terjadinya proses pengajaran yang lebih mudah dan cepat.[5] – Memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. – Dapat menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Kekurangannya – Memerlukan pengamatan yang ekstra hati-hati.[6] – Pesan atau informasi yang panjang/rumit mengharuskan untuk membagi ke dalam beberapa bahan visual yang mudah dibaca dan mudah dipahami. – Perlu adanya keterpaduan yang mengacu kepada hubungan yang terdapat diantara elemen-elemen visual sehingga ketika diamati akan berfungsi secara bersama-sama. 6. Media Audio-Visual Kelebihannya – Menarik dan memotivasi siswa untuk mempelajari materi lebih banyak menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa. – Menyiapkan variasi yang menarik dan perubahan tingkat kecepatan belajar mengenai suatu pokok bahasan atau sesuatu masalah.[7] – Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan menarik karena dua unsur media, yaitu audio dan visual.[8] Kekurangannya – Terlalu menekankan pada penguasaan materi daripada proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat bantu guru dalam proses pembelajaran.[9] 7. Media Komputer Kelebihannya – Sebagai peranan supervisi dan meringankan beban pendidik terhadap berbagai tanggug jawab managerial yang memakan waktu. – Memungkinkan siswa untuk belajar lebih lama dan dapat mengungkapkan berbagai kebutuhan khusus siswa.[10] – Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran karena ia dapat memberikan iklim yang lebih efektif dengan cara yang lebih individual tidak pernah lupa, tidak pernah bosan sangat sabar dalam menjalankan instruksi seperti yang diinginkan program yang digunakan. – Komuter dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan dan melakukan kegiatan laboratorium atau simulasi. hal ini karena tersedianya animasi grafik warna dan musik dalam komputer sehingga dapat menambah realisme. – Kendali berada di tangan siswa, sehingga tingkat kecepatan belajara siswa dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaannya. – Dapat berhubungan dan mengendalikan peralatan lain seperti compact disc video tape dan lain-lain Kekurangannya – Meskipun harga perangkat keras komputer cenderung semakin menurun murah namun pengembangan perangkat lunaknya masih relatif mahal. – Untuk menggunakan komputer diperlukan pengetahuan dan keterampilan khusus tentang komputer. – Keragaman model komputer hardware sering menyebabkan program software yang tersedia untuk satu model tidak cocok dengan model yang lainnya.[11] 8. Media Cetak Kelebihannya – Siswa dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-masing. Materi pelajaran dirancang sedemikian rupa sehingga mampu memenuhi kebutuhan siswa baik yang cepat maupun yang lamban membaca dan memahami. Namun pada akhirnya semua siswa diharapkan dapat menguasai materi pelajaran itu. – Di samping dapat mengulangi materi dalam media cetakan siswa akan mengikuti urutan pikiran secara logis. – Perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak dapat menambah daya tarik serta dapat memperlancar pemahaman informasi yang disajikan dalam dua format verbal dan visual. – Meskipun isi informasi media cetak harus diperbaharui dan direvisi sesuai dengan perkembangan dan temuan-temuan baru dalam bidang ilmu itu materi tersebut dapat direproduksi dengan ekonomis dan didistribusikan dengan mudah. Kekurangannya – Sulit menampilkan gerak dalam halaman media cetakan. – Biaya pencetakan akan mahal jika ingin menampilkan ilustrasi gambar atau foto yang berwarna-warni. – Proses pencetakan media seringkali memakan waktu beberapa hari bahkan berbulan-bulan tergantung kepada peralatan percetakan dan kerumitan informasi pada halaman cetakan. – Jika tidak dirawat dengan baik media cetakan cepat rusak atau hilang.[12] Share the Post Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat mahasiswa jurusan sejarah tentang kelemahan dan kelebihan media film sebagai media pembelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan teknik survei, populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa jurusan sejarah yang berjumlah 325 orang. Sebagai sample diambil 50 orang dengan cara simple random sampling. Sumber data penelitian menggunakan angket. Teknik analisa data menggunakan deskritif kuantitatif yang diperjelas dengan frekuensi dan prosentase. Ternyata media film sebagai media pembelajaran sejarah menurut pendapat mahasiswa lebih banyak memiliki kelebihan daripada kelemahannya. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the author.... Film sebagai media pembelajaran memiliki daya tarik tersendiri. Dengan menonton film dapat membangun imajinasi dari film yang ditonton Husmiati, 2017. Hal tersebut berlaku pula untuk film sejarah. ...... Media film dapat membuat kegiatan pembelajaran menjadi menarik, dan variatif. Karena film dapat membawa siswa sebagai penonton berimajinasi sesuai dengan tema cerita dan jiwa zamannya Husmiati, 2017. Selain itu, media film juga dapat menarik minat siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran dan meningkatkan keterampilan serta kemampuan siswa dalam berbagai aspek Rahmatullah, 2011. ...This article aims to evaluate the influence of the use of historical movies as a learning medium on students' critical thinking abilities. The historical movie used in this study is Guru Bangsa Tjokroaminoto. This research is a pre-experimental quantitative study with one-group pretest-posttest design. The samples in this study were 30 students of X MIPA A2 3rd Senior High School Malang. Wilcoxon test results showed improvements and differences in students' critical thinking ability. Students' critical thinking ability increased by 26% with an average of to 90,67. It can be concluded that use of the Guru Bangsa Tjokroaminoto movie as a learning medium has an influence on improving students' critical thinking skill. Artikel ini memiliki tujuan untuk menjelaskan adanya pengaruh penggunaan film sejarah sebagai media pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Film sejarah yang digunakan pada penelitian ini yaitu film Guru bangsa Tjokroaminoto. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif pra-eksperimen dengan desain one-group pretest-post-test design. Sampel dalam penelitian ini yaitu 30 siswa kelas X MIPA A2 SMA Negeri 3 Malang. Dari hasil uji Wilcoxon menunjukkan adanya peningkatan dan perbedaan hasil kemampuan berpikir kritis siswa. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 26% dengan rata-rata dari 67,33 menjadi 90,67. Dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan film Guru bangsa Tjokroaminoto sebagai media pembelajaran memberikan pengaruh terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa.... Serta hasil uji N-Gain menyatakan adanya peningkatan membaca permulaan siswa kelas I di sekolah dasar dengan persentase 75,10% dengan kategori efektif Afandi, 2015. Dikarenakan materi yang disajikan dalam game edukasi dikemas semenarik mungkin, siswa dapat belajar sambil berlatih dengan menggunakan media game edukasi berbasis kearifan lokal Husmiati, 2010. ...Linaria Arofatul Ilmi Uswatun KhasanahIzza Eka NingrumMochammad Miftachul HudaSiswa sekolah dasar dituntut memiliki keterampilan membaca yang baik, namun kemampuan membaca permulaan siswa Sekolah Dasar masih tergolong rendah. Pengembangan media game edukasi berbasis kearifan lokal dilakukan dengan tujuan meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa Sekolah Dasar kelas I. Media game edukasi berbasis kearifan lokal dikembangkan dengan metode ADDIE yang terdiri dari analyze, design, development, implementation dan evaluation. Hasilnya, media game edukasi berbasis kearifan lokal dapat dilihat dari hasil validitas yang diperoleh dari dua pakar dan hasil keefektifan dari aktivitas dan respon siswa yang menyatakan media game edukasi sangat valid untuk bisa digunakan oleh siswa di sekolah dasar dengan dibuktikan dengan uji coba tebatas dan uji coba lapangan, yang dilakukan untuk mengukur respon siswa terhadap penggunaan media game edukasi berbasis kearifan lokal dengan hasil yang sangat baik serta dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan yang dibuktikan melalui hasil uji-t uji-t 0,034 < 0,05. Hasil uji N-Gain menyatakan adanya peningkatan membaca permulaan siswa kelas I di sekolah dasar dengan persentase 75,10% dengan kategori efektif. Secara keseluruhan disimpulkan bahwa media game edukasi berbasis kearifan lokal dinyatakan layak digunakan dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa.... Potensi film sebagai media pendidikan ini dibuktikan dalam berbagai penelitian terkait penggunaan film dalam proses pembelajaran. Dalam berbagai eksperimen pembelajaran ditunjukkan bahwa penggunaan film dapat meningkatkan kemampuan mengelola informasi, mempermudah pemahaman sejarah, menyajikan materi ajar lebih konkret, membantu melatih kemampuan berpikir, dan meningkatkan hasil belajar Husmiati, 2010;Susanto et al., 2021;Widiani et al., 2018. ... Heri SusantoSariyatun SariyatunDjono DjonoFilm dengan setting sejarah selain sebagai media hiburan juga memiliki potensi untuk pembelajaran sejarah, akan tetapi belum banyak pengajar sejarah yang memanfaatkan film untuk media pembelajaran sejarah. Telaah ini bertujuan menganalisis kelayakan film Perang Banjar sebagai media edutainment. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dimana subjek penelitian adalah pakar sejarah Banjar dan praktisi pembelajaran sejarah. Desain penelitian ini berbentuk studi kasus terkait sejarah perang Banjar yang ditampilkan dalam film. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan angket dengan responden pakar sejarah Banjar dan kreator film Perang Banjar, serta analisis konten film. Untuk menjamin kualitas instrumen dilakukan dengan kredibilitas dan transferability. Kredibilitas data diuji menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Model Spradley digunakan dalam analisis penelitian ini, yaitu; analisis aspek domain, aspek taksonomi, aspek komponensial, dan aspek tema kultural. Berdasarkan hasil analisis, hasil penelitian diketahui; 1 aspek faktual menunjukkan persesuaian dengan karya historiografi Banjar terkait meskipun terdapat beberapa kekurangan faktual, 2 kronologi cerita film relevan dengan setting historisnya, 3 kesesuaian periodisasi, secara keseluruhan menunjukkan kesesuaian antara komponen artifact, mentifact, dan sosiofact sezaman, 4 aspek edutainment film ini memenuhi kriteria untuk dapat digunakan dalam pendidikan sejarah. Simpulan penelitian ini adalah, guru dapat menggunakan film perang Banjar sebagai media pembelajaran sejarah yang berbasis edutainment dengan menekankan pendekatan analisis faktual kepada peserta didik.... Hasil penelitian Husmiati Husmiati, 2010 tentang kelebihan dan kekurangan menggunakan film sebagai media pengajaran sejarah menunjukkan bahwa minat sebagian besar siswa belajar menggunakan media film. Mereka berpendapat bahwa dengan menonton film itu, mereka dapat melarikan diri dari kebosanan belajar situasi yang monoton. ...Youtube is one of the popular media used for preaching. This study aims to analyze the stretch of da'wah on YouTube as an effort to represent Islam and to develop a positive Islamic representation. They use descriptive qualitative methods using the theory of Nidzam al-Ukhuwwah Hasan al-Banna and Ting-Toome inter-cultural communication in building a positive model of Islam in the Maya world. The author found that the younger generation carried out da'wah's propagation through Youtube and positively, Islam was represented through this preaching. They also access YouTube more than any other media platform. Therefore, somebody can build positive content and opinions in developing Islamic representation. The two strategies found are content-creating and collaboration. Through this research, Islamic da'wah via Youtube can be encouraged and grown to become a reference media in exploring menjadi salah satu media populer yang digunakan untuk berdakwah. Penelitian ini bertujuan menganalisis geliat dakwah di YouTube sebagai upaya representasi Islam dan Pembangunan Representasi Islam yang Positif. Menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan teori Nidzam al-Ukhuwwah Hasan al-Banna dan komunikasi antar-budaya Ting-Toome dalam membangun representasi positif dari Islam di dunia Maya. Penulis menemukan bahwa Geliat dakwah dilakukan oleh generasi muda melalui Youtube dan Secara Positif Islam direpresentasikan melalui dakwah tersebut. Mereka juga mengakses YouTube lebih dari platform media lain. Konten dan opini positif dalam pengembangan representasi Islam dapat terbangun. Dua strategi yang ditemukan adalah content-creating dan collaboration. Melalui penelitian ini, dakwah Islam melalui Youtube dapat didorong dan dikembangkan sehingga menjadi salah satu media rujukan dalam mendalami Kunci Dakwah Islam, Komunikasi, Dunia Maya, Representasi Islam, YouTube... Proses belajar mengajar dengan menggunakan media ini menjadi bervariasi, menyenangkan, mudah dipahami, mampu merangsang imajinasi, mengkongkritkan peristiwa yang sebelumnya abstrak dalam waktu singkat dan dapat membawa peserta didik menembus ruang dan waktu. Hal ini dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan hasil belajar, terlebih tren pembelajaran dengan menggunakan teknologi digital yang terdapat pada unsur keterampilan abad 21 tengah diminati Husmiati, 2017. ...Dio Yulian SofansyahWith regard to content about the Japanese occupation in history lectures in universities, most of the available material is in textual form, especially in history textbooks. Meanwhile, there is an abundance of archival videos available about this topic that could be used as media or learning materials in classroom learning. This research aims to offer some ideas in using the propaganda films produced during the Japanese occupation as alternative learning material. By doing so, resources learners are expected to realize the teaching and learning process to be varied, fun, easy to understand, able to stimulate imagination, share events that previously abstract in a short time and can bring learners through space and time indirectly because the film media in accordance with the material, needs and objectives proses teaching and learning.... mengumpulkan ibu hamil dari setiap desa dan harus dengan bantuan dari kader dan bidan desa, pada saat kegiatan peneliti harus membawa infokus, laptop serta speaker untuk penunjang dalam melakukan promosi kesehatan sehingga menyebabkan peneliti kesusahan pada saat akan menuju ke tempat penelitian yang diharuskan membawa banyak tersebut sesuai dengan hasil penelitian Ariwibowo dan Parmin 2015, bahwa meskipun penggunaan media audio visual sudah mendapat respon yang baik dari responden dalam skala kecil dan besar dan media sangat layak digunakan, namun penggunaan media audio visual mengharuskan tersedianya alat-alat yang cukup banyak seperti proyektor, LCD dan laptop untuk dapat menggunakan media audio visual dengan baik dan lebih untuk menggunakan media audio visual dalam Tetapi, terlepas dari itu semua, media audio visual lebih banyak kelebihan dibandingkan dengan Berdasarkan hasil penelitian Fitatul2017, terdapat pengaruh pemberian promosi kesehatan antara media video dengan leaflet terhadap pengetahuan remaja tentang pernikahan dini yaitu terjadi peningkatan 20,45% pada video dan 13,47% pada leflet. ...... As the results Husmiati [14] about the advantages and disadvantages of using the movie as a medium of teaching a history shows that the interest of the most students learn to use the medium of films. They argue that by watching the movie, they were Able to escape from the tedium of monotonous learning of the situation. ...... Media audio visual terbagi dua bagian1 Media audio0visual statis,yaitu menyajikan audio visual yang tidak bergerak seperti film stripe 2 Media0audio0visual0dinamis , adalah menyajikan suatu pergerakan dalam0audio0visual yaitu televisi dan video pembelajaranAristiani, 2016. Media audio visual memiliki sebuah kelebihan di samping itu pun tidak luput ada kekurangan 1 dapat menampilkan sesuatu hal yang tidak mungkin 2 dapat di jelaskan secara rinci melalui video 4 menyajikan materi yang lebih menarik Husmiati, 2010 ,Kekurangan media audio visual adalah 1 perlunya tenaga mekanik untuk menangani apabila ada kendala 2 biaya yang tidak murah 3 perlunya sarana dan prasarana yang mendukung. Fitria, 2014. ...... The results [10] about the advantages and disadvantages of using the film as a medium of teaching a history shows that most students are interested to learn using the medium of film. They argue that by watching the film, they were able to escape from the medium of monotonous learning of the situation. ...... Based on the survey results as well as refer to results of research Husmiati [15] [16], it can be concluded that the use of film as a means of learning and the preservation of local wisdom has several advantages, including the following. a. Make the learning of local wisdom Minangkabau more interesting and varied. ... Haris FirmansyahAstrini Eka PutriSri MaharaniTujuan penelitian ini adalah 1 untuk mengetahui bagaimana fungsi dan manfaat film documenter dalam pembelajaran sejarah, dan 2 untuk mengetahui bagaimana upaya guru dalam memanfaatkan film documenter sebagai media pembelajaran sejarah. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode kualitafif deskriptif. Penelitian ini lakukan di SMA N 1 Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber informan dalam penelitian ini yakni guru sejarah dan peserta didik kelas XI SMA 1 Rasau Jaya. Hasil Penelitian ini sebagai berikut 1 film documenter memiliki fungsi dan manfaat membantu guru sejarah dalam menyampaikan materi pembelajarannya, karena film dokumenter yang bertemakan sejarah berisikan fakta dan data sejarah sehingga materi yang disampaikan lebih mudah diterima oleh peserta didik, selain itu pemanfaatan film documenter memiliki manfaat bagi guru dan peserta didik. Pertama bagi guru, untuk membantu guru dalam mengembangkan kreativitas dan produktivitasnya sebagai pendidik serta memberikan penlaian terhadap peserta didiknya dalam memahami persitiwa sejarah. Kedua Bagi peserta didik, dapat menambah motivasi serta minat belajar setiap peserta didik dalam belajar sejarh, dan 2 Dalam pemanfaatan film documenter guru guru harus membuat perencanaan pembelajaran dan menyiapakm film dokumneter yang sesuai dengan materi pemabahsan. Pada tahap pelaksaannya guru sebelum sebelum menayangkan film dokumenternya guru terlebih dahulu menjelaskan isi materi yang akan dibahas secara singkat, memebentuk peserta didik dalam beberapa kelompok, menjelaskan kewajiban yang harus dikerjakan setiap kelompok, menyampaikan arahan kepada perserta didik agar memperhatikan isi film yang ditayangkan, dan meberikan beberapa pertanyaan terkait dengan film yang akan disampaikanLinda RobaniatunAgus Gunawan Arrofa AcestaMasalah dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada pelajaran IPS yang masih rendah. Karena masih kurangnya penggunaan media dalam proses pembelajaran sehingga siswa merasa jenuh dan kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar posttest siswa antara kelas yang menggunakan media pembelajaran film dokumenter dengan kelas yang menggunakan media pembelajaran komik dan perbedaan peningkatan hasil belajar gain siswa pada kelas yang menggunakan media pembelajaran komik dengan kelas yang menggunakan media pembelajaran film dokumenter pada pelajaran IPS Kelas V SD Negeri Pajambon. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain non-equivalent group pretestt-posttestt design, yang dilakukan di SD Negeri Pajambon. Dengan sampel yang terdiri dari kelas VA sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 20 orang dan VB sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 23 orang. Hasil penelitian dengan pengujian secara statistik menunjukan terdapat perbedaan hasil belajar posttest siswa, maka penggunaan media film dokumenter lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran dengan menggunakan media komik. Sedangkan hasil perhitungan uji-t gain menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa, maka terdapat peningkatan gain hasil belajar siswa antara pembelajaran dengan menggunakan media komik dan pembelajaran dengan menggunakan media film dokumenter. Hal ini menunjukan bahwa media pembelajaran film dokumenter dapat meningkatkan hasil belajar Kunci hasil belajar; IPS; media film dokumenterResearchGate has not been able to resolve any references for this publication.

kelebihan dan kekurangan media pembelajaran